Sungguh waktu berlalu tak terasa, tampa sekejap pun di lewatkannya dalam hitungan detik, menit, jam, hari, minggu, dan tahun bahkan dalam hitungan abad. Hari ini ulang tahunku yang ke-20, dengan kesedihan dalam kesepian, kulalui tanpa mereka di sampingku, mereka yang selalu kuinginkan datang saat ini untuk menemaniku, dan mengucapkan sepatah kata untukku.
Terakhir kurayakan hari ulang tahunku tiga tahun yang lalu dengan seorang kekasih, bahkan disaat ini dia juga telah tiada, mungkin dia telah melupakan ataukah ia telah mengabaikannya, dan hari itu hanyalah tinggal kenangan yang kuharapkan untuk berulang.
Entah ini takdir atau nasib, tapi sebagai manusia aku juga ingin seperti mereka yang merayakan ulang tahunnya di sekitar orang-orang yang disayanginya. Hahahahaha, siapa yang tak ingin seperti itu? Karena menurutku “hal yang paling terindah adalah bersama mereka yang disayangi”. Memang sih dalam Islam tiada istilah ‘hari ulang tahun’, tapi menurutku ya,, tidak apa-apa kan kalau dirayakan untuk menyambut masa-masa kedewasaan.
Buat ‘Mamah’ dan ‘Papah’.
Mah, Pah, “anakmu yang dulunya engkau timang-timang dan membuat tidurmu tak lelap, kini beranjak 21 tahun. Mamah-Papah bangga kan sekarang, anakmu telah mengerti bahasa yang dulunya hanya dapat menyebut namamu kini telah mengerti ucapanmu walau terkadang mengabaikannya!”
Mah-Pah, “andai saja saat ini engkau ada di sini untukku, memberiku nasehat untuk tujuan hidupku kedepannya mungkin aku tak sesepi ini, tapi aku juga tak menuntut mamah-papah untuk datang, karena kata mamah-papah ‘perpisahan ini untuk kebaikanku juga.”
Mah-Pah, “biarkan ku menangis saat ini, untuk mengingat masalalu agar aku dapat memetik makna dari semua itu, termasuk kesalahanku sama mamah dan papah. Maafkan anakmu ya mah-pah telah berbuat banyak salah, mungkin karena anakmu ini belum mengerti atau memang karena bandel!”
Mamah-Papah, “Terimakasih atas segala tuntunan dan tompangan yang telah engkau berikan untukku sehingga aku dapat melalui hari-hariku dalam kenyataan hidup ini, Semoga suatu saat ada kesempatan untuk membalasnya, amiiin.!”
Selamat ulang tahun untukku
Benar kata orang “hal yang terkecil membentuk kesempurnaan, namun kesempurnaan bukanlah hal yang kecil” begitupula dengan kedewasaan, manusia tidaklah langsung dewasa namun harus melalui masa kanak-kanak. Dari semua kesalahan dimasa lalu, semoga dapat menjadi pelajaran hidup untuk kedepannya, dan dari semua pengalaman semoga dapat menjadi guru dimasa yang akan datang, hanyalah usaha yang jadi batas diantaranya.
“Ya... Allah semoga aku selalu dalam lindunganMu dan selalu dalam limpahan rahmatMu.”
“Ya… Allah Semoga ditahun kedepannya aku tambah dewasa dan menjadi manusia yang berguna.”
“Ya… Allah aku ingin dihari ulang tahunku berikutnya bersama mereka yang kusayangi.”
Amiinnn…
Categories:
Kesenangan